1. Bid’ah Yang Haram (Dhalalah)
a. Dalam I’tiqad
- Kepercayaan bahwa masih ada Nabi sesudah Nabi Muhammad shallallahu alahi wasallam.
- Kepercayaan bahwa Khalifah pertama adalah Ali radhiyallahu anhu.
- Kepercayaan bahwa Imam-imam menerima wahyu sebagaimana Nabi menerima wahyu.
- Kepercayaan bahwa Khalik dan makhluk adalah ssatu.
- Kepercayaan bahwa hukum agama hanya Al Qur’an saja.
- Kepercayaan bahwa Allah tidak mempunyai sifat.
- Kepercayaan bahwa takdir tidak ada.
- Kepercayaan bahwa manusia yang mengadakan pekerjaannya.
- Kepercayaan bahwa Kalamullah adalah makhluk. Kepercayaan bahwa Allah tidak bisa dilihat dalam surga.
- Kepercayaan bahwa Mi’raj Nabi Muhammad hanya mimpi.
- Kepercayaan bahwa adzab kubur tidak ada.
- Kepercayaan bahwa syafaat Nabi Muhammad tidak ada
- Kepercayaan bahwa Nabi Muhammad tidak mempunyai mu’jizat kecuali Al Qur’an
- Kepercayaan bahwa berdo’a dengan tawassul adalah syirik.
- Kepercayaan bahwa Allah duduk di atas ‘Arsy seperti duduknya manusia di atas kursi.
- Kepercayaan bahwa Allah turun pada malam hari seperti turunnya manusia dari tangga.
- Kepercayaan bahwa yang menentukan baik dan buruk adalah akal, bukan syariat
- Kepercayaan bahwa syurga dan neraka tidak kekal
- Dan sebagainya.
b. Dalam Syari’at dan Ibadat.
- Menambah ayat dalam kitab Al Qur’an
- Membuat foto atau gambar nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
- Menafsirkan Al Qur’an hanya dengan pendapat saja.
- Shalat dalam hati saja
- Shalat Jum’at sendirian saja di dalam rumah, tidak ke Masjid.
- Shalat bukan dengan bahasa Arab.
- Naik haji tidak ke Makkah.
- Puasa terus menerus.
- Puasa pada hari raya Idul Fitri dan Qurban.
- Mengumpulkan zakat untuk membuat masjid, pabrik, perbaikan jalan dan sebagainya.
1. Bid’ah Yang Makruh.
- Shalat dhuha dengan berjama’ah.
- Menghiasi Masjid dengan ukir-ukiran.
- Membayar zakat fitrah berlebih-lebihan, misalnya yang harus dibayar 4 liter tetapi membayar 4 karung.
- Menetapkan dzikir pada waktu tertentu saja, misalnya baca istighfar pada hari Sabtu saja, membaca Shalawat Nabi pada hari Ahad saja, baca QUR’AN PADA HARI Senin saja dan sebagainya.
- Dzkir pada waktu di kamar mandi atau bersetubuh dengan istri.
- Dzikir ketika mengantuk.
- Dan sebagainya.
2. Bid’ah Yang Wajib.
- Membukukan kitab suci Al Qur’an karena takut hilang berserakan, sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar radhiyallahu anhum.
- Memberi titik dan baris pada ayat Qur’an, karena khawatir nanti orang akan salah membaca dan salah pengertian.
- Membukukan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam untuk memelihara syariat agar tidak hilang, sebagaimana yang dilakukan oleh Imam Bukhari dan, Imam Muslim, Imam tirmidzi dan lainnya.
- Membuat dan mengarang kitab Tafsir agar orang mengerti maksud dan makna Al Qur’an.
- Membukukan kitab fiqh agar hukum-hukum dalam agama dapat berjalan baik.
- Mengarang buku, tulisan atau kitab guna membantah orang yang salah dalam ijtihad dan ibadahnya.
- Belajar ilmu Nahwu, Sharaf, Bayan, ma’ani untuk memahami maksud dan makna Al Qur’an.
- Dan sebagainya
3. Bid’ah Yang Sunnat.
- Adzan pertama pada Shalat jum’at, yang dilakukan pertama kali pada zaman Utsman radhiyallahu anhu.
- Membikin menara masjid untuk mengumandangkan adzan dan iqamat.
- Adzan di atas menara.
- Membuat madrasah agama Islam dan pondok pesantren.
- Mengadakan peringatan Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj.
- Qiyam ketika mendengar kisah Maulid Nabi.
- Mengadakan kumpulan pengajian untuk membahas masalah agama.
- Mendirikan rumah peribadatan, mushalla atau langgar.
- Bersalaman sesudah shalat berjama’ah
- Memukul bedug sebelum adzan untuk memberi tanda agar orang yang bekerja berhenti dari pekerjaanya dan memenuhi panggilan shalat berjama’ah.
- Dan sebagainya
4. Bid’ah Yang Mubah.
- Membuat makanan yang lezat dan beraneka warna.
- Memakai pakaian yang bagus-bagus.
- Memakai kendaraan yang mahal.
- Membuat rumah tempat tinggal yang besar dan luas.
- Mengadakan kantor-kantor untuk pengurusan administrasi.
- Naik haji dengan kapal laut atau pesawat terbang.
- Dan sebagainya
0 komentar:
Posting Komentar